Kelebihan dan Kekurangan Format File Image, Multimedia dan Kompres
Kelebihan dan Kekurangan Format File Image, Multimedia dan
Kompres
Kelebihan dan Kekurangan dari Format Image
1. EPS (Encapsuled Postscript)
Format file ini merupakan format yang sering digunakan untuk keperluan pertukaran dokumen antar program grafis.
· Keunggulan format file ini menggunakan bahasa postscript sehingga format file ini dikenali oleh hampir semua program persiapan cetak.
· Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha channel, sehingga banyak pengguna Adobe Photoshop menggunakan format file ini ketika gambar yang dikerjakan sudah final.
Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Lab, Duotone, Grayscale, Indexed Color, serta Bitmap. Selain itu format file ini juga mampu menyimpan clipping path. Beberapa software yang mampu membuka, menyimpan, mengedit dan mengkonversi file EPS antara lain: Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, Corel Draw, Inkscape, GIMP,Ghostscript serta masih ada lagi software yang lainnya.
2. TIFF (Tagged Image Format File)
Format file ini mampu
menyimpan gambar dengan kualitas hingga 32 bit. Format file ini juga dapat
digunakan untuk keperluan pertukaran antar platform (PC, Machintosh, dan
Silicon Graphic). Format file ini merupakan salah satu format yang dipilih dan
sangat disukai oleh para pengguna komputer grafis terutama yang berorientasi
pada publikasi (cetak). Hampir semua program yang mampu membaca format file
bitmap juga mampu membaca format file TIFF.
Extensi : *.tiff
Warna Maximum : 24 bit
(16,7 juta warna)
Kegunaan : Desktop
publishing/cetak dan fotografi
Keunggulan : Dapat
dikompresi dengan kualitas gambar tetap
Kelemahan : Ukuran file
besar, masalah kompabilitas
Kesimpulan : Format
untuk gambar yang lebih mengutamakan kualitas, ukuran besar tidak masalah.
3. PCX
Format file ini
merupakan format yang fleksibel karena hampir semua program dalam PC mampu
membaca gambar dengan format file ini. Format file ini mampu menyimpan
informasi bit depth sebesar 1 hingga 24 bit namun tidak mampu menyimpan alpha
channel. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB,
Grayscale, Bitmap dan Indexed Color.
4. PDF (Portable Document Format)
Format file ini
digunakan oleh Adobe Acrobat, dan dapat digunakan oleh grafik berbasis pixel
maupun vektor. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB,
CMYK, Indexed Color, Lab Color, Grayscale dan Bitmap. Format file ini tidak
mampu menyimpan alpha channel. Format file ini sering menggunakan kompresi JPG
dan ZIP, kecuali untuk mode warna Bitmap yaitu menggunakan CCIT. Saat ini,
penggunaan file PDF sudah sangat lumrah dalam dunia grafika. Penggunaan file
PDF ini sejalan dengan berkembangnya teknologi CtP (Computer to Plate).
5. PIC
(Pict)
Format file ini
merupakan standar dalam aplikasi grafis dalam Macintosh dan program pengolah
teks dengan kualitas menengah untuk transfer dokumen antar aplikasi.
Format file ini mampu
menyimpan gambar dengan mode warna RGB dengan 1 alpha channel serta Indexed
Color, Grayscale dan Bitmap tanpa alpha channel. Format file ini juga
menyediakan pilihan bit antara 16 dan 32 bit dalam mode warna RGB.
6. TGA
(Targa)
Format file ini
didesain untuk platform yang menggunakan Targa True Vision Video Board. Format
file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dalam 32 bit serta 1
alpha channel, juga Grayscale, Indexed Color, dan RGB dalam 16 atau 24 bit
tanpa alpha channel. Format file ini berguna untuk  menyimpan dokumen
dari hasil render dari program animasi dengan hasil output berupa sequence
seperti 3D Studio Max.
7. IFF
(Interchange File Format)
Format file ini umumnya
digunakan untuk bekerja dengan Video Toaster dan proses pertukaran dokumentasi
dari dan ke Comodore Amiga System. Format file ini dikenali hampir semua
program grafis yang terdapat dalam PC serta mampu menyimpan gambar dengan mode
warna Bitmap. Format file ini tidak mampu menyimpan alpha channel.
8. SCT
(Scitex Continous Tone)
Format file ini
digunakan untuk menyimpan dokumen dengan kualitas tinggi pada komputer Scitex.
Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan
Grayscale namun tidak mampu menyimpan alpha channel.
9. PXR
(Pixar)
Format file ini khusus
untuk pertukaran dokumen dengan Pixar Image Computer. Format file ini mampu
menyimpan gambar dengan mode warna RGB dan Grayscale dengan 1 alpha channel.
10. RAW
Format file ini
merupakan format file yang fleksibel untuk pertukaran dokumen antar aplikasi
dan platform. Format file ini mampu menyimpan mode warna RGB, CMYK, dan
Grayscale dengan 1 alpha channel serta mode warna Multichannel, Lab Color dan
Duotone tanpa alpha
channel.
Keuntungan
memakai RAW?
o
Kita bisa mengotak - atik file mentah
menjadi foto matang sesuai keinginan kita.
o
Opsi pengolahan foto menjadi jauh lebih
banyak sehingga mereka yang berjiwa super kreatif lebih terpuaskan
o
Informasi yang tersimpan lebih banyak
(jika anda memilih JPEG, kamera akan menghilangkan sebagian kecil data untuk
memperkecil ukuran file dan mempercepat proses pengolahan)
o
Kualitas foto secara keseluruhan lebih
baik, ini berkaitan dengan adanya kompresi jika memakai JPEG
o
Terhindar dari under / over eksposure
(bisa kompensasi eksposur)
o
Mengatur white balance dengan lebih
akurat
o
Mengatur setting dasar seperti
sharpening, noise reduction, kontras dan curve secara leluasa
o
Mendapat dynamic range lebih lebar
o
Mengatur kadar pengurang noise sesuai
kebutuhan
o
Lebih leluasa bermain warna dan saturasi
o
Kita bebas menentukan tingkat rasio
kompresi JPEG
Kerugian memakai RAW?
·
Memakan kapasitas hardisk dan memory
card. Karena tidak ada proses kompresi, maka ukuran file RAW jauh lebih besar
dibanding JPEG (sekitar 3 sampai 4 kali lebih besar)
·
Memakan waktu lebih banyak. Baik selama
pemotretan (mengurangi kecepatan kamera terutama dalam mode burst) maupun selama
pengolahan di komputer (karena ukuran file-nya).
·
Ukuran yang besar membuat memori dan
hard disk cepat penuh
·
Perlu komputer dengan spesifikasi
kencang / Tinggi (high end)
·
Memakan waktu lama untuk mengolah banyak
foto
·
Perlu software atau plugin khusus untuk
mengolah RAW
·
Setiap ada kamera baru perlu mendownload
database camera RAW yang sesuai
11. DCS
(Dekstop Color Separation)
Format file ini
dikembangkan oleh Quark dan merupakan format standar untuk .eps. Format ini
mampu menyimpan gambar dengan mode warna Multichannel dan CMYK dengan 1 alpha
channel dan banyak spot channel. Format file ini mampu menyimpan clipping path
dan sering digunakan untuk proses percetakan (publishing). Ketika menyimpan
file dalam format ini maka yang akan tersimpan adalah 4 channel dari gambar
tersebut dan 1 channel preview.
Kekurangan dan Kelebihan dari Format
Multimedia
1. MP33.
MPEG Layer 3 (MP3)
Mp3 merupakan format kompresi audio
yang dikembangkan oleh Moving Picture Experts Group (MPEG). Format file ini
menggunakan Layer 3 kompresi audio yang secara umum digunakan untuk menyimpan
file – file music dan audiobooks dalam hard drive. Format file mp3 mampu
memberikan kualitas suara yang mendekati kualitas CD stereo dengan 16-bit.
Kualitas suara file MP3 tergantung pada sebagian besar bit rate yang digunakan untuk kompresi. Bit rate yang digunakan biasanya berkisar 128, 160, 192, dan 256 kbps. Semakin besar bit rate, semakin bagus kualitasnya, namun hal tersebut berpengaruh pada kebutuhan ruang dalam disk yang semakin besar, atau dengan kata lain berpengaruh pada ukuran file yang semakin besar.
Sebagai file kompresi, MP3 menggunakan teknik lossy compression sehingga ada kemungkinan kualitas file berkurang ketika dikonversi kedalam MP3. Dalam prakteknya, berkurangnya kualitas file tidak tampak secara nyata, namun hasil pengurangan.
Ekstensi : .mp3
Kelebihan
:
· Mendekati kualitas CD
stereo dengan 16-bit
Kekurangan :
·
Sudah
terkompresi, kualitas file sudah berkurang
·
Bit
rate terbatas
2. Format JPEG (Joint Photographic Expert Group)
adalah format gambar yang sangat
- sangat umum, mulai dari Camera HP hingga camera digital dapat menyimpan data
gambar dalam format digital ini. Format JPEG adalah format gambar yang telah
mengalami kompresi semaksimal mungkin untuk kepentingan sharing dan preview.
Format JPEG saat ini telah dikenal sebagai format yang paling populer untuk
data gambar. Semua software grafis dapat membuka format file ini, bahkan untuk
aplikasi lain contohnya audio atau aplikasi accounting dapat membuka format
file ini jika memerlukan data gambar.
Sama halnya dengan TIFF, setiap
pixel pada file JPEG memiliki 3 nilai untuk masing-masing warna digital (RGB
tadi). Tiap pixel pada file JPEG memiliki kedalaman 8 bit, oleh karena itu
ukurannya bisa diminimalisasi. Namun berbeda dengan TIFF, kompresi dalam JPEG
tidak menggunakan metode "lossless", namun menggunakan metode
"loosy"; artinya seiring dengan kompresi ukuran file yang semakin
kecil, data gambar juga hilang. Namun penghilangan data gambar ini dibuat sedemikian
rupa sehingga tidak begitu terlihat secara visual ketika ditampilkan di monitor
komputer.
Pada file JPEG dapat ditambahkan
data EXIF, yaitu data atributif mengenai data teknis mengenai gambar JPEG
tersebut, seperti tipe kamera yang digunakan untuk mengambil gambar JPEG
tersebut, spesifikasi pengambilan gambarnya, hingga software grafis yang
digunakan untuk memprosesnya.
Keunggulan format JPEG adalah ukurannya yang sangat kecil sehingga sangat portabel dan memudahkan preview serta sharing dengan cepat. Dalam kasus fotografi digital, penggunaan output JPEG mempercepat penulisan data gambar ke dalam memory card, serta menambah data gambar yang dapat dimuat dalam sebuah memory card.
Kekurangan format JPEG adalah format kompresinya yang "loosy" sehingga kualitas gambar cenderung menurun. Untuk kepentingan preview mungkin ini tidak menjadi masalah, namun untuk kepentingan printing (terutama yang berukuran besar) ini menyebabkan degradasi kualitas gambar dibanding menggunakan format TIFF
Keunggulan format JPEG adalah ukurannya yang sangat kecil sehingga sangat portabel dan memudahkan preview serta sharing dengan cepat. Dalam kasus fotografi digital, penggunaan output JPEG mempercepat penulisan data gambar ke dalam memory card, serta menambah data gambar yang dapat dimuat dalam sebuah memory card.
Kekurangan format JPEG adalah format kompresinya yang "loosy" sehingga kualitas gambar cenderung menurun. Untuk kepentingan preview mungkin ini tidak menjadi masalah, namun untuk kepentingan printing (terutama yang berukuran besar) ini menyebabkan degradasi kualitas gambar dibanding menggunakan format TIFF
Kekurangan dan Kelebihan dari Format
Kompres
1. Format *.RAR
Kelebihan :
Ukuran file hasil kompresan
berformat *.rar lebih kecil dibandingkan dengan format *.zip.
·
Bayak
lagi, tapi saya susah untuk menulisnya.
Kekurangan :
File kompresan berformat *.rar tidak dapat di-ekstrak oleh komputer yang belum terinstal WinRAR.
2. Format *.ZIP
Kelebihan :
Terdapat kemungkinan, file kompresan berformat *.zip dapat di-ekstrak oleh komputer yang belum terinstal WinRAR.
Kekurangan :
Ukuran file hasil kompresan
berformat *.zip lebih besar dibandingkan dengan format *.rar.
3. 7 Zip
7Zip adalah alat untuk pengarsipan
file (File Archiver) dengan rasio pengkompresan tinggi. Ukuran sebuah file
dapat dikompres untuk diarsip dengan program 7Zip seperti halnya kita
menggunakan program kompres file winzip atau winrar.
Fungsi-fungsi 7zip dengan teknologi
7z format memiliki beberapa kelebihan diantaranya :
- Arsitektur terbuka
- Rasio kompresi yg tinggi
- Enkripsi AES-256 yg kuat
- Kemampuan menggunakan berbagai macam metode kompresi, conversi atau enkripsi
- Mendukung file dengan ukuran 16.000.000.000 GB
Sumber Referensi :
http://robert-peth.blogspot.com/2012/10/tutorial-winrar-cara-menggunakan-winrar.html
diunduh pada hari sabtu pukul 10.00
diunduh pada hari sabtu pukul 10.00
Category:
0 komentar